Sabtu, 14 Juli 2012

Ngintip Gadis Desa Cari Kayu Bakar[Hot!]

Gadis Desa Lagi Mencari Kayu Bakar - Ga semua gadis dari kampung ga modis dan ga menarik. ternyata masih bnyak dari mereka gadis gadis dari kampung yang berani tampil seksi modis dan tetap menarik dan pastinya cukup HOT untuk ukuran gadis desa seperti Marpuah ini. seperti yang sebentar lagi akan sobat muda lihat dibawah, Gadis desa yang Seksi,Hot,dengan kebaya terbuka dan tentu bisa bikin jantung para Pria pria dari desa dan Kota terkesima karna kemolekannya. Hmm.. Langsung aja sob lihat kecantikan dan kemolekan gadis desa saat lagi mencari kayu bakar. Cekicrroott...












Tante Santi Pamer Celana Dalam Baru Ngangkang>>>

Sandy Seragam SMU Ngangkang>>>

Tips Menyembuhkan Batuk Dalm Waktu 10 Menit Di Malam Hari>>>

Nemu Foto Ginian Di HP Second>>>

Senjata Buatan Indonesia Yang Dapat Menembus TANK>>>



Rok Mini Di Gedung DPR[paha hot]>>>

Mahasiswi Dilorotin Monyet Di Bali [hot]>>>

Ayam Kampus Pamer Tocil [hot]>>>

Kamis, 12 Juli 2012

Foto Telanjang Yang Asli Jenny Cortez Menggetarkan Internet !


Foto Sensual Jenny Cortez Menggetarkan Internet !

Foto Bugil Jenny Cortez yang meyebar luas di internet membuat banyak para gosip artis membicarakan artis dan juga model yang berani tampil hot, syur di hadapan kamera dengan berpose sensual hingga terlihat tubuh yang sangat sexy. Hingga foto bugil jenny cortez menjadi perburuan banyak orang untuk bisa mendapatkan foto syur jenny cortez tersebut.

Undangan Resepsi Tanpa Busana>>>

Tokang Potong Rambut Cantik Bugil>>>

Ayu azhari Paha Pahe>>>

Baju Batik Saksi Wanita Dari Hidayat Ditelanjangi>>>

Selasa, 10 Juli 2012

Arab Celebrities, Models, Actress and other stars

Pictures, news and gossips about Arab celebrities, models, actress, fashion icons etc.


















Poonam Kaur Awesome Stills



Poonam Kaur is an Indian actress and model. She has frequently appeared in Telugu films apart from Tamil, Malayalam and Kannada films.
Born and brought up in Hyderabad, India, Poonam Kaur did her schooling there as well, before doing fashion designing at the National Institute of Fashion Technology (NIFT) in Delhi. In 2006, after her studies, she signed up for a film to be directed by Teja, which didn't take off for reasons unknown. However, she took up the offer for another Teja film, Oka Vichitram. Even before the release of that film, Kaur starred in another Telugu film, Mayajalam, which, in fact, released first.
Subsequently, she appeared in several Telugu films as Nikki And Neeraj, enacting the title role of Nikki and Souryam, alongside Gopichand and Anushka Shetty. For her performance in the latter, Kaur received a nomination for the Best Suuporting Actress Award for 2008. She made her acting debut in the Tamil and Kannada film industries, with S. A. Chandrasekhar's Nenjirukkum Varai and Bandhu Balaga, respectively. In 2009, she starred in the highly anticipated Tamil movie Unnaipol Oruvan, a remake of the 2008 Bollywood film, A Wednesday!, in which she played a small supporting role alongside legendary actors Kamal Haasan and Mohan Lal.




Cara Unik Wanita Masturbasi


Cara Wanita Masturbasi - Masturbasi atau onani dilakukan oleh pria dan wanita. Masturbasi adalah perilaku seks instant yang wajar dilakukan orang untuk mencapai kenikmatan seks.

Fakta lucu dari
cara wanita masturbasi dilakukan dengan berbagai cara. Wanita biasanya melakukan masturbasi dengan menggunakan jari tangan dan merangsang daerah sensitifnya untuk masturbasi.

cara wanita masturbasi
Ilustrasi: Gambar Wanita Masturbasi

Akan tetapi, selain cara konvensional itu beberapa fakta unik dilakukan oleh seorang wanita untuk masturbasi. Cara-cara ini diyakini cukup beresiko akan membuat organ seks wanita menjadi terganggu.

Nah, silahkan lihat beberapa fakta lucu cara wanita masturbasi seperti yang dikutip dari boldsky beberapa waktu yang lalu:

Sayuran
Mengejutkan memang, tapi banyak wanita menggunakan beberapa sayuran seperti mentimun, terung, wortel atau lobak hijau. Sayuran ini terlihat seperti Mr P yang siap dimainkan.

Pisang
Anda pasti melihat wanita makan pisang dengan sensual. Buah untuk bercinta ini juga digunakan wanita untuk masturbasi. Bentuk dan ukurannya menggairahkan wanita dan membuat masturbasi dengan mudah dan menyenangkan. Biasanya, wanita menggunakan pisang yang belum matang.

Lilin
Ini sedikit keras dan sulit dilakukan. Karenanya, wanita memilih lilin tebal berbentuk bulat dan menggunakan kondom untuk mastubasi. Hal ini digunakan untuk mencegah potongan lilin saat masuk ke Miss V. Cara ini memang lucu dilakukan wanita untuk mencapai hasil orgasme.

Kursi
Ya betul! Kursi dengan ujung bulat yang tampak seperti Mr P bisa digunakan wanita untuk menikmati orgasme. Pegangan kursi yang berisiko, sebenarnya dapat melukai organ sensitif wanita.

Botol anggur
Botol anggur kosong digunakan wanita untuk masturbasi dan mencapai orgasme. Ujung atas botol anggur dapat untuk penetrasi sehingga aksi masturbasi menyenangkan.

Itulah fakta unik
cara wanita masturbasi yang secara mengejutkan didapat dari hasil survei ke beberap wanita. Nah, untuk anda para wanita yang ingin tetap menjaga kesehatan kelamin, jangan coba-coba melakukan cara diatas untuk masturbasi anda.

Jumat, 06 Juli 2012

Misteri Tentara Allah Berwujud Malaikat di Gaza

Kejadian - Kejadian Aneh Dan Misterius Seputar Perang Gaza. Gaza, itulah nama hamparan tanah yang luasnya tidak lebih dari 360 km persegi. Berada di Palestina Selatan, “potongan” itu “terjepit” di antara tanah yang dikuasai penjajah Zionis Israel, Mesir, dan laut Mediterania, serta dikepung dengan tembok di sepanjang daratannya.

Sudah lama Israel “bernafsu” menguasai wilayah ini. Namun, jangankan menguasai, untuk bisa masuk ke dalamnya saja Israel tidak mampu.

http://arabisraelireconciliation.files.wordpress.com/2009/02/gaza-foundation-for-arab-israeli-reconciliations.jpg
Kejadian - Kejadian Aneh Dan Misterius Seputar Perang Gaza.

Sudah banyak cara yang mereka lakukan untuk menundukkan kota kecil ini. Blokade rapat yang membuat rakyat Gaza kesulitan memperoleh bahan makanan, obat-obatan, dan energi, telah dilakukan sejak 2006 hingga kini. Namun, penduduk Gaza tetap bertahan, bahkan perlawanan Gaza atas penjajahan Zionis semakin menguat.

Akhirnya Israel melakukan serangan “habis-habisan” ke wilayah ini. Mereka”mengguyurkan” ratusan ton bom dan mengerahkan semua kekuatan hingga pasukan cadangannya.

Namun, sekali lagi, negara yang tergolong memiliki militer terkuat di dunia ini harus mundur dari Gaza.

Di atas kertas, kemampuan senjata AK 47, roket anti tank RPG, ranjau, serta beberapa jenis roket buatan lokal yang biasa dipakai para mujahidin Palestina, tidak akan mampu menghadapi pasukan Israel yang didukung tank Merkava yang dikenal terhebat di dunia. Apalagi menghadapi pesawat tempur canggih F-16, heli tempur Apache, serta ribuan ton “bom canggih” buatan Amerika Serikat.

Akan tetapi di sana ada “kekuatan lain” yang membuat para mujahidin mampu membuat “kaum penjajah” itu hengkang dari Gaza dengan muka tertunduk, walau hanya dengan berbekal senjata-senjata “kuno”.

Itulah pertolongan Allah Subhanahu wa Ta’ala yang diberikan kepada para pejuangnya yang taat dan ikhlas. Kisah tentang munculnya “pasukan lain” yang ikut bertempur bersama para mujahidin, semerbak harum jasad para syuhada, serta beberapa peristiwa “aneh” lainnya selama pertempuran, telah beredar di kalangan masyarakat Gaza, ditulis para jurnahs, bahkan disiarkan para khatib Palestina di khutbah-khutbah Jumat mereka.

Wartawan kami, Thoriq, merangkum kisah-kisah “ajaib” tersebut dari berbagai sumber untuk para pembaca yang budiman. Selamat mengikuti. ***

Pasukan 'Berseragam Putih' di Gaza
Ada “pasukan lain” membantu para mujahidin Palestina. Pasukan Israel sendiri mengakui adanya pasukan berseragam putih itu.

Suatu hari di penghujung Januari 2009, sebuah rumah milik keluarga Dardunah yang berada di antara Jabal Al Kasyif dan Jabal Ar Rais, tepatnya di jalan Al Qaram, didatangi oleh sekelompok pasukan Israel.

Seluruh anggota keluarga diperintahkan duduk di sebuah ruangan. Salah satu anak laki-laki diinterogasi mengenai ciri-ciri para pejuang al-Qassam.

Saat diinterogasi, sebagaimana ditulis situs Filisthin Al Aan, mengutip cerita seorang mujahidin al-Qassam, laki-laki itu menjawab dengan jujur bahwa para pejuang al-Qassam mengenakan baju hitam-hitam. Akan tetapi tentara itu malah marah dan memukulnya hingga laki-laki malang itu pingsan.

Selama tiga hari berturut-turut, setiap ditanya, laki-laki itu menjawab bahwa para pejuang al-Qassam memakai seragam hitam. Akhirnya, tentara itu naik pitam dan mengatakan dengan keras, “Wahai pembohong! Mereka itu berseragam putih!”

Cerita lain yang disampaikan penduduk Palestina di situs milik Brigade Izzuddin al-Qassam, Multaqa al-Qasami, juga menyebutkan adanya “pasukan lain” yang tidak dikenal. Awalnya, sebuah ambulan dihentikan oleh sekelompok pasukan Israel. Sopirnya ditanya apakah dia berasal dari kelompok Hamas atau Fatah? Sopir malang itu menjawab, “Saya bukan kelompok mana-mana. Saya cuma sopir ambulan.”

Akan tetapi tentara Israel itu masih bertanya, “Pasukan yang berpakaian putih-putih dibelakangmu tadi, masuk kelompok mana?” Si sopir pun kebingungan, karena ia tidak melihat seorangpun yang berada di belakangnya. “Saya tidak tahu,” jawaban satu-satunya yang ia miliki.

Suara Tak Bersumber
Ada lagi kisah karamah mujahidin yang kali ini disebutkan oleh khatib masjid Izzuddin Al Qassam di wilayah Nashirat Gaza yang telah ditayangkan oleh TV channel Al Quds, yang juga ditulis oleh Dr Aburrahman Al Jamal di situs Al Qassam dengan judul Ayaat Ar Rahman fi Jihad Al Furqan (Ayat-ayat Allah dalam Jihad Al Furqan).

Sang khatib bercerita, seorang pejuang telah menanam sebuah ranjau yang telah disiapkan untuk menyambut pasukan Zionis yang melalui jalan tersebut.

“Saya telah menanam sebuah ranjau. Saya kemudian melihat sebuah helikopter menurunkan sejumlah besar pasukan disertai tank-tank yang beriringan menuju jalan tempat saya menanam ranjau,” kata pejuang tadi.

Akhirnya, sang pejuang memutuskan untuk kembali ke markas karena mengira ranjau itu tidak akan bekerja optimal. Maklum, jumlah musuh amat banyak.

Akan tetapi, sebelum beranjak meninggalkan lokasi, pejuang itu mendengar suara “Utsbut, tsabatkallah” yang maknanya kurang lebih, “tetaplah di tempat maka Allah menguatkanmu.” Ucapan itu ia dengar berulang-ulang sebanyak tiga kali.

“Saya mencari sekeliling untuk mengetahui siapa yang mengatakan hal itu kapada saya. Akan tetapi saya malah terkejut, karena tidak ada seorang pun yang bersama saya,” ucap mujahidin itu, sebagaimana ditirukan sang khatib.

Akhirnya sang mujahid memutuskan untuk tetap berada di lokasi. Ketika sebuah tank melewati ranjau yang tertanam, sesualu yang “ajaib” terjadi. Ranjau itu justru meledak amat dahsyat. Tank yang berada di dekatnya langsung hancur. Banyak serdadu Israel meninggal seketika. Sebagian dari mereka harus diangkut oleh helikopter. “Sedangkan saya sendiri dalam keadaan selamat,” kata mujahid itu lagi, melalui lidah khatib.

Cerita yang disampaikan oleh seorang penulis Mesir, Hisyam Hilali, dalam situs alraesryoon.com, ikut mendukung kisah-kisah sebelumnya. Abu Mujahid, salah seorang pejuang yang melakukan ribath (berjaga) mengatakan, “Ketika saya mengamati gerakan tank-tank di perbatasan kota, dan tidak ada seorang pun di sekitar, akan tetapi saya mendengar suara orang yang bertasbih dan beritighfar. Saya berkali-kali mencoba untuk memastikan asal suara itu, akhirnya saya memastikan bahwa suara itu tidak keluar kecuali dari bebatuan dan pasir.”

Cerita mengenai “pasukan tidak dikenal” juga datang dari seorang penduduk rumah susun wilayah Tal Islam yang handak mengungsi bersama keluarganya untuk menyelamatkan diri dari serangan Israel.

Di tangga rumah ia melihat beberapa pejuang menangis. “Kenapa kalian menangis?” tanyanya.
“Kami menangis bukan karena khawatir keadaan diri kami atau takut dari musuh. Kami menangis karena bukan kami yang bertempur. Di sana ada kelompok lain yang bertempur memporak-porandakan musuh, dan kami tidak tahu dari mana mereka datang,” jawabnya

Saksi Serdadu Israel
Cerita tentang “serdadu berseragam putih” tak hanya diungkap oleh mujahidin Palestina atau warga Gaza. Beberapa personel pasukan Israel sendiri menyatakan hal serupa.

Situs al-Qassam memberitakan bahwa TV Chan*nel 10 milik Israel telah menyiarkan seorang anggota pasukan yang ikut serta dalam pertempuran Gaza dan kembali dalam keadaan buta.

“Ketika saya berada di Gaza, seorang tentara berpakaian putih mendatangi saya dan menaburkan pasir di mata saya, hingga saat itu juga saya buta,” kata anggota pasukan ini.

Di tempat lain ada serdadu Israel yang mengatakan mereka pernah berhadapan dengan “hantu”. Mereka tidak diketahui dari mana asalnya, kapan munculnya, dan ke mana menghilangnya.

Masih dari Channel 10, seorang Lentara Israel lainnya mengatakan, “Kami berhadapan dengan pasukan berbaju putih-putih dengan jenggot panjang. Kami tembak dengan senjata, akan tetapi mereka tidak mati.”

Cerita ini menggelitik banyak pemirsa. Mereka bertanya kepada Channel 10, siapa sebenarnya pasukan berseragam putih itu? ***

Sudah Meledak, Ranjau Masih Utuh
Di saat para mujahidin terjepit, hewan-hewan dan alam tiba-tiba ikut membantu, bahkan menjelma menjadi sesuatu yang menakutkan.

Sebuah kejadian “aneh” terjadi di Gaza Selatan, tepatnya di daerah AI Maghraqah. Saat itu para mujahidin sedang memasang ranjau. Di saat mengulur kabel, tiba-tiba sebuah pesawat mata-mata Israel memergoki mereka. Bom pun langsung jatuh ke lokasi itu.

Untunglah para mujahidin selamat. Namun, kabel pengubung ranjau dan pemicu yang tadi hendak disambung menjadi terputus. Tidak ada kesempatan lagi untuk menyambungnya, karena pesawat masih berputar-putar di atas.

Tak lama kemudian, beberapa tank Israel mendekati lokasi di mana ranjau-ranjau tersebut ditanam. Tak sekadar lewat, tank-tank itu malah berhenti tepat di atas peledak yang sudah tak berfungsi itu.

Apa daya, kaum Mujahidin tak bisa berbuat apa-apa. Kabel ranjau jelas tak mungkin disambung, sementara tank-tank Israel telah berkumpul persis di atas ranjau.

Mereka merasa amat sedih, bahkan ada yang menangis ketika melihat pemandangan itu. Sebagian yang lain berdoa, “allahumma kama lam tumakkinna minhum, allahumma la tumakkin lahum,” yang maknanya, “Ya Allah, sebagaimana engkau tidak memberikan kesempatan kami menghadapi mereka, jadikanlah mereka juga lidak memiliki kesempatan serupa.”

Tiba-tiba, ketika fajar tiba, terjadilah keajaiban. Terdengar ledakan dahsyat persis di lokasi penanaman ranjau yang tadinya tak berfungsi.

Setelah Tentara Israel pergi dengan membawa kerugian akibat ledakan lersebut, para mujahidin segera melihal lokasi ledakan. Sungguh aneh, ternyata seluruh ranjau yang telah mereka tanam itu masih utuh. Dari mana datangnva ledakan? Wallahu a’lam.

Masih dari wilayah Al Maghraqah. Saat pasukan Israel menembakkan artileri ke salah satu rumah, hingga rumah itu terbakar dan api menjalar ke rumah sebelahnya, para mujahidin dihinggapi rasa khawatir jika api itu semakin tak terkendali.

Seorang dari mujahidin itu lalu berdoa,”Wahai Dzat yang merubah api menjadi dingin dan tidak membahayakan untuk Ibrahim, padamkanlah api itu dengan kekuatan-Mu.”

Maka, tidak lebih dari tiga menit, api pun padam. Para niujahidin menangis terharu karena mereka merasa Allah Subhanuhu wa Ta’ala (SWT) telah memberi pertolongan dengan terkabulnya doa mereka dengan segera.

Merpati dan Anjing
Seorang mujahid Palestina menuturkan kisah “aneh” lainnya kepada situs Filithin AlAan. Saat bertugas di wilayah Jabal Ar Rais, sang mujahid melihat seekor merpati terbang dengan suara melengking, yang melintas sebelum rudal-rudal Israel berjatuhan di wilayah itu.

Para mujahidin yang juga melihat merpati itu langsung menangkap adanya isyarat yang ingin disampaikan sang merpati.

Begitu merpali itu melintas, para mujahidin langsung berlindung di tempat persembunyian mereka. Ternyata dugaan mereka benar. Selang beberapa saat kemudian bom-bom Israel datang menghujan. Para mujahidin itu pun selamat.

Adalagi cerita “keajaiban” mengenai seekor anjing, sebagaimana diberitakan situs Filithin Al Aan. Suatu hari, tatkala sekumpulan mujahidin Al Qassam melakukan ribath di front pada tengah malam, tiba-tiba muncul seekor anjing militer Israel jenis doberman. Anjing itu kelihatannya memang dilatih khusus untuk membantu pasukan Israel menemukan tempat penyimpanan senjata dan persembunyian para mujahidin.

Anjing besar ini mendekat dengan menampakkan sikap tidak bersahabat. Salah seorang mujahidin kemudian mendekati anjing itu dan berkata kepadanya, “Kami adalah para mujahidin di jalan Allah dan kami diperintahkan untuk tetap berada di tempat ini. Karena itu, menjauhlah dari kami, dan jangan menimbulkan masalah untuk kami.”

Setelah itu, si anjing duduk dengan dua tangannya dijulurkan ke depan dan diam. Akhirnya, seorang mujahidin yang lain mendekatinya dan memberinya beberapa korma. Dengan tenang anjing itu memakan korma itu, lalu beranjak pergi.

Kabut pun Ikut Membantu
Ada pula kisah menarik yang disampaikan oleh komandan lapangan Al Qassam di kamp pengungsian Nashirat, langsung setelah usai shalat dhuhur di masjid Al Qassam.

Saat itu sekelompok mujahidin yang melakukan ribath di Tal Ajul terkepung oleh tank-tank Israel dan pasukan khusus mereka. Dari atas, pesawat mata-mata terus mengawasi.

Di saat posisi para mujahidin terjepit, kabut tebal tiba-tiba turun di malam itu. Kabut itu lelah menutupi pandangan mata tentara Israel dan membantu pasukan mujahidin keluar dari kepungan.

Kasus serupa diceritakan oleh Abu Ubaidah. salah satu pemimpin lapangan Al Qassam, sebagaimana ditulis situs almesryoon.com. la bercerita bagaimana kabut tebal tiba-tiba turun dan membatu para mujahidin untuk melakukan serangan.

Awalnya, pasukan mujahiddin tengah menunggu waktu yang tepat untuk mendekati tank-tank tentara Israel guna meledakkannya. “Tak lupa kami berdoa kepada Allah agar dimudahkan untuk melakukan serangan ini,” kata Abu Ubaidah.

Tiba-tiba turunlah kabut tebal di tempat tersebut. Pasukan mujahidin segera bergerak menyelinap di antara tank-tank, menanam ranjau-ranjau di dekatnya, dan segera meninggalkan lokasi tanpa diketahui pesawat mata-mata yang memenuhi langit Gaza, atau oleh pasukan infantri Israel yang berada di sekitar kendaraan militer itu. Lima tentara Israel tewas di tempat dan puluhan lainnya luka-luka setelah ranjau-ranjau itu meledak.

Selamat dengan al-Qur’an
Cerita ini bermula ketika salah seorang pejuang yang menderita luka memasuki rumah sakit As Syifa’. Seorang dokter yang memeriksanya kaget ketika mengelahui ada sepotong proyektil peluru bersarang di saku pejuang tersebut.

Yang membuat ia sangat kaget adalah timah panas itu gagal menembus jantung sang pejuang karena terhalang oleh sebuah buku doa dan mushaf al-Qur’an yang selalu berada di saku sang pejuang.

Buku kumpulun doa itu berlobang, namun hanya sampul muka mushaf itu saja yang rusak, sedangkan proyektil sendiri bentuknya sudah “berantakan”.

Kisah ini disaksikan sendiri oleh Dr Hisam Az Zaghah, dan diceritakannya saat Festival Ikatan Dokter Yordan sebagaimana ditulis situs partai Al Ikhwan Al Muslimun.

Dr Hisam juga memperlihatkan bukti berupa sebuah proyektil peluru, mushaf Al Qur’an, serta buku kumpulan doa-doa berjudul Hishnul Muslim yang menahan peluru tersebut.

Abu Ahid, imam Masjid AnNur di Hay As Syeikh Ridzwan, juga punya kisah menarik. Sebelumnya, Israel telah menembakkan 3 rudalnya ke masjid itu hingga tidak tersisa kecuali hanya puing-puing bangunan. “Akan tetapi mushaf-mushaf Al Quran tetap berada di tampatnya dan tidak tersentuh apa-apa,” ucapnya seraya tak henti bertasbih.

“Kami temui beberapa mushaf yang terbuka tepat di ayat-ayat yang mengabarkan tentang kemenangan dan kesabaran, seperti firman Allah, ‘Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka berkata, sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali,”(Al-Baqarah [2]: 155-156),” jelas Abu Ahid sebagaimana dikutip Islam Online.***

Harum Jasad Para Syuhada
Abdullah As Shani adalah anggota kesatuan sniper (penembak jitu) al-Qassam yang menjadi sasaran rudal pesawat F-16 Israel ketika sedang berada di pos keamanan di Nashirat, Gaza.

Jasad komandan lapangan al-Qassam dan pengawal khusus para tokoh Hamas ini “hilang” setelah terkena rudal. Selama dua hari jasad tersebut dicari, ternyata sudah hancur tak tersisa kecuali serpihan kepala dan dagunya. Serpihan-serpihan tubuh itu kemudian dikumpulkan dan dibawa pulang ke rumah oleh keluarganya untuk dimakamkan.

Sebelum dikebumikan, sebagaimana dirilis situs syiria-aleppo. com, serpihan jasad tersebut sempat disemayamkan di sebuah ruangan di rumah keluarganya. Beberapa lama kemudian, mendadak muncul bau harum misk dari ruangan penyimpanan serpihan tubuh tadi.

Keluarga Abdullah As Shani’ terkejut lalu memberitahukan kepada orang-orang yang mengenal sang pejuang yang memiliki kuniyah (julukan) Abu Hamzah ini.

Lalu, puluhan orang ramai-ramai mendatangi rumah tersebut untuk mencium bau harum yang berasal dari serpihan-serpihan tubuh yang diletakkan dalam sebuah kantong plastik.

Bahkan, menurut pihak keluarga, 20 hari setelah wafatnya pria yang tak suka menampakkan amalan-amalannya ini, bau harum itu kembali semerbak memenuhi rungan yang sama.

Cerita yang sama terjadi juga pada jenazah Musa Hasan Abu Nar, mujahid Al Qassam yang juga syahid karena serangan udara Israel di Nashiriyah. Dr Abdurrahman Al Jamal, penulis yang bermukim di Gaza, ikut mencium bau harum dari sepotong kain yang terkena darah Musa Hasan Abu Nar. Walau kain itu telah dicuci berkali-kali, bau itu tetap semerbak.

Ketua Partai Amal Mesir, Majdi Ahmad Husain, menyaksikan sendiri harumnya jenazah para syuhada. Sebagaunana dilansir situs Al Quds Al Arabi, saat masih berada di Gaza, ia menyampaikan, “Saya telah mengunjungi sebagian besar kota dan desa-desa. Saya ingin melihat bangunan-bangunan yang hancur karena serangan Israel. Percayalah, bahwa saya mencium bau harumnya para syuhada.”

Dua Pekan Wafat, Darah Tetap Mengalir
Yasir Ali Ukasyah sengaja pergi ke Gaza dalam rangka bergabung dengan sayap milisi pejuang Hamas, Brigade Izzuddin al-Qassam. Ia meninggalkan Mesir setelah gerbang Rafah, yang menghubungkan Mesir-Gaza, terbuka beberapa bulan lalu.

Sebelumnya, pemuda yang gemar menghafal al-Qur’an ini sempat mengikuti wisuda huffadz (para penghafal) al-Qur’an di Gaza dan bergabung dengan para mujahidin untuk memperoleh pelatihan militer. Sebelum masuk Gaza, di pertemuan akhir dengan salah satu sahabatnya di Rafah, ia meminta didoakan agar memperoleh kesyahidan.

Untung tak dapat ditolak, malang tak dapat diraih, di bumi jihad Gaza, ia telah memperoleh apa yang ia cita-citakan. Yasir syahid dalam sebuah pertempuran dengan pasukan Israel di kamp pengungsian Jabaliya.

Karena kondisi medan, jasadnya baru bisa dievakuasi setelah dua pekan wafatnya di medan pertempuran tersebut.

Walau sudah dua pekan meninggal, para pejuang yang ikut serta melakukan evakuasi menyaksikan bahwa darah segar pemuda berumur 21 tahun itu masih mengalir dan fisiknya tidak rusak. Kondisinya mirip seperti orang yang sedang tertidur.

Sebelum syahid, para pejuang pernah menawarkan kepadanya untuk menikah dengan salah satu gadis Palestina, namun ia menolak. “Saya meninggalkan keluarga dan tanah air dikarenakan hal yang lebih besar dari itu,” jawabnya.

Kabar tentang kondisi jenazah pemuda yang memiliki kuniyah Abu Hamzah beredar di kalangan penduduk Gaza. Para khatib juga menjadikannya sebagai bahan khutbah Jumat mereka atas tanda-tanda keajaiban perang Gaza. Cerita ini juga dimuat oleh Arab Times (7/2/ 2009)

Terbunuh 1.000, Lahir 3.000
Hilang seribu, tumbuh tiga ribu. Sepertinya, ungkapan ini cocok disematkan kepada penduduk Gaza. Kesedihan rakyat Gaza atas hilangnya nyawa 1.412 putra putrinya, terobati dengan lahirnya 3.700 bayi selama 22 hari gempuran Israel terhadap kota kecil ini.

Hamam Nisman, Direktur Dinas Hubungan Sosial dalam Kementerian Kesehatan pemerintahan Gaza menyatakan bahwa dalam 22 hari 3.700 bayi lahir di Gaza. “Mereka lahir antara tanggal 27 Desember 2008 hingga 17 Januari 2009, ketika Is*rael melakukan serangan yang menyebabkan meninggalnya 1.412 rakyat Gaza, yang mayoritas wanita dan anak-anak,” katanya.

Bulan Januari tercatat sebagai angka kelahiran tertinggi dibanding bulan-bulan sebelumnya. “Setiap tahun 50 ribu kasus kelahiran tercatat di Gaza. Dan, dalam satu bulan tercatat 3.000 hingga 4.000 kelahiran. Akan tetapi di masa serangan Israel 22 hari, kami mencatat 3.700 kelahiran dan pada sisa bulan Januari tercatat 1.300 kelahiran. Berarti dalam bulan Januari terjadi peningkatan kelahiran hingga 1.000 kasus,” katanya kepada islamonline.net.

Rasio antara kematian dan kelahiran di Gaza memang tidak sama. Angka kelahiran, jelasnya lagi, mencapai 50 ribu tiap tahun, sedang kematian mencapai 5 ribu.

“Israel sengaja membunuh para wanita dan anak-anak untuk menghapus masa depan Gaza. Sebanyak 440 anak-anak dan 110 wanita telah dibunuh dan 2.000 anak serta 1.000 wanita mengalami luka-luka,” ungkapnya.

Kisah Keajaiban Al Qur'an: MAlaikat turut mendengarkan

Oleh Prof Dr Yunahar Ilyas


Tengah malam itu suasana tenang dan hening sekali. Usaid bin Hudhair duduk di beranda belakang rumahnya.Putranya, Yahya, yang masih balita sudah lama terlelap di sam pingnya. Tidak jauh dari tempatnya duduk, seekor kuda siap tertambat.

Sewaktu-waktu jika perintah perang fisabilillah dari Rasulullah keluar, dia dapat dengan sigap menunggangnya. Di keheningan malam itu, Usaid membaca Alqur an dengan khusyuk dan penuh

penghayatan. Ayat demi ayat dia lantunkan dengan suara merdu. Ia membaca surah al-Baqarah ayat 1-4.

Ketika melantunkan ayat-ayat suci tersebut, kudanya lari berputar-putar hampir memutuskan tali pengikatnya. Sampai di ujung ayat keempat al-Baqarah tersebut, Usaid menghentikan bacaannya, ingin tahu apa yang terjadi pada kudanya. Usaid tidak melihat apa pun.

Bersamaan dengan berhentinya Usaid melantunkan ayat-ayat suci, kudanya kembali tenang. Usaid kembali melanjutkan bacaannya. “Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka dan merekalah orangorang yang beruntung.” (QS [2]: 5).

Kudanya kembali meronta, berputar-putar lebih hebat dari yang pertama. Usaid pun kembali menghentikan bacaannya. Kudanya kembali diam. Demikianlah terjadi berulang-ulang. Setiap kali Usaid membaca Alquran kudanya meronta, setiap kali Usaid diam kudanya juga diam.

Khawatir dengan keselamatan anaknya, Usaid membangunkan anaknya. Ketika itulah dia melihat ke langit, terlihat awan seperti payung yang mengagumkan, belum pernah dia lihat sebelumnya. Esok paginya, hal itu dia ceritakan kepada Rasulullah SAW.

Rasul bersabda, “Hai Usaid, itu malaikat yang turun mendengarkan engkau membaca Alquran. Seandainya engkau teruskan bacaanmu, pastilah orang banyak akan melihatnya pula. Pemandangan itu tidak akan tertutup bagi mereka.”

Usaid sangat mencintai Alquran, bahkan sejak pertama kali mendengarkan ayat-ayat Alquran dilantunkan oleh Mush’ab bin Umair, dai muda yang dikirim Rasulullah SAW sebagai perintis dakwah di Kota Yatsrib. Saat itu, Mush’ab sedang menyampaikan Islam kepada orang-orang yang sudah masuk Islam, tiba-tiba Usaid datang.

Usaid berkata dengan nada menuding, “Apa maksud Tuan da tang ke sini? Tuan hendak mempengaruhi rakyat kami yang bodoh-bodoh. Pergilah Tuan sekarang, jika Tuan masih ingin hidup!” Dengan wajah tenang karena pantulan iman, Mush’ab menjawab, “Wahai pemimpin, silakan duduk bersama kami, mendengarkan apa yang kami bicarakan. Jika Anda suka apa yang kami bicarakan, silakan ambil. Dan jika Anda tidak suka, kami akan meninggalkan Anda dan tidak kembali lagi ke kampung Anda ini.”

Usaid setuju, lalu mulai mendengarkan Mush’ab menjelaskan Islam sambil membaca ayat-ayat Alquran. Rasa gembira terpancar di wajah Usaid. Dia langsung mengaguminya.

“Alangkah indahnya apa yang Tuan baca,” kata Usaid. “Apa yang dapat saya lakukan jika aku ingin memeluk Islam?” katanya lebih lanjut. Di bawah bimbingan Mush’ab, Usaid masuk Islam. Sejak itu Usaid men cintai Alquran seperti seseorang mencintai kekasihnya. Itulah Usaid bin Hudhair yang malaikat pun turun mendengarkan bacaannya.

KEAJAIBAN ZIKRULLAH

Saya memiliki koleksi buku mengenai pelajaran tasauf dan cerita-cerita mengenai sufi pada beberapa abad lalu. Yang paling menarik adalah yang menceritakan mengenai bagian tentang “keajaiban-keajaiban” yang ditunjukkan pada saat menghadapi suatu masalah.
Yang paling populer, adalah mampu berjalan di atas air, mengetahui suatu persoalan secara ghaib, menyembuhkan penyakit hanya dengan berdoa, menempuh perjalanan jauh hanya dengan waktu singkat dlsb.
Kebanyakan teman-teman saya, jika mendiskusikan masalah tersebut di atas selalu bersikap skeptis dengan mengatakan beberapa kalimat sebagaimana berikut:
” Aah..itu pekerjaan Jin” kata salah satu teman saya.
“Oo itu bisa dilakukan sama khodam” ini versi teman saya yang lain. (Cttn: Khodam = Penjaga ayat)
“Itu musrik!” ada juga yang beranggapan begitu.
Bila mendengar hal tersebut di atas saya hanya beristighfar dalam hati. Perdebatan akan menjadi percuma, karena kami sama-sama memiliki ilmu yang berasal dari sumber “KATANYA”.
Katanya ? Ya, katanya ustaz, dan katanya buku. Tapi jangan langsung beranggapan bahwa kita tidak perlu mendengar nasehat dari uztaz dan dari buku. Yang saya inginkan adalah membuktikan sendiri apa yang dikatakan uztaz ataupun yang digambarkan di dalam sebuah buku.
Misalkan, ada ulama sufi yang mendapatkan pelajaran langsung dari Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasalam. Sebagaimana yang dikatakan Ibn Arabi pada waktu ditanya oleh seseorang mengenai caranya mendapatkan pengetahuan sedemikian hingga mampu menulis buku-buku filsafat Islam yang sangat terkenal. Beliau hanya menjawab sebagai berikut:
“Bukan saya yang mengarang buku-buku itu, saya hanya sekedar mencatat apa yang didiktekan oleh Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasalam kepada saya”. Langsung pikiran saya tersentak! Jaman dimana Ibn Arabi hidup memiliki selisih beberapa abad dengan masa Rasulullah SAW. Namun beliau “mendapatkan” kesempatan bertemu dengan Rasulullah.
Saya kemudian teringat hadist Nabi yang meriwayatkan pengakuan Iblis yang terkutuk bahwa satu-satunya manusia yang tidak bisa dipalsukan oleh Iblis adalah Rasulullah SAW. Jika Iblis ingin merubah dirinya menyerupai Rasulullah SAW, maka badanya akan langsung tercerai berai menjadi debu.
Cerita yang lain adalah mengenai seorang Ibu dari salah satu ulama besar dimana sang Ibu selalu mencela cara berpakaian anaknya yang cenderung menyerupai orang kaya / mewah. Sang ibu selalu mencela dan tidak mempercayai apa saja yang dikatakan oleh ulama tersebut. Sang ibu ini sebenarnya juga ahli ibadah / zikir yang menghabiskan waktunya hanya untuk berzikir. Anaknya, sang ulama, tidak berani membantah pada Ibunya dan hanya berkata”Ya Ibuku, biarkanlah Rasulullah SAW yang akan menjadi hakim di antara kita”
Hingga suatu hari sang Ibu bermimpi bertemu dan berjalan-jalan di suatu tempat bersama Rasulullah SAW, tidak lama kemudian, sang Ibu melihat suatu istana yang sangat megah, sang Ibu kemudian bertanya
” Milik siapa istana yang sedemikan megah itu ya Rasulullah ?”
“Istana itu milik anakmu, lihatlah kesana”  jawab Rasulullah SAW sambil tersenyum. Pada waktu sang Ibu mendekati istana dimaksud, dia melihat anaknya dengan mengenakan baju yang sama persis dengan baju yang selalu dia cela. Timbul penyesalan yang mendalam dalam hati sang Ibu, dan mencela dirinya sendiri, kenapa dia selalu mencela pakaian anaknya yang ternyata malah mendapatkan ridha dari Rasulullah SAW secara langsung.
Sejak saat itu, sang Ibu tidak pernah lagi mencela dan merestui apa saja yang dilakukan oleh anaknya dalam hal bermasyarakat dan menyebarkan agamanya sebagai seorang ulama.
Dan masih banyak lagi kisah-kisah mengenai ulama-ulama jaman dulu yang menarik untuk dijadikan pelajaran. Bila ada dari pembaca yang bertanya mengenai sumber bacaan, sumber cerita dan dari buku mana, kitab yang mana, pengarangnya siapa ? Penulis menyarankan untuk silahkan mencoba untuk berjuang mencari buku-buku terkait, sebagai bentuk latihan jihad anda di dalam mencari ALLAH yang tidak akan anda temukan semudah anda mencari buku-buku referensi.
Nah setelah segala macam informasi dari berbagai macam buku itu bercampur aduk di dalam alam pikiran, akhirnya timbul suatu kebutuhan dalam diri saya,
“Apakah saya bisa merasakan dan mengalami apa yang diceritakan di dalam buku-buku tersebut meskipun hanya sebagian kecilnya saja ?
Kalau dihitung-hitung proses pencarian suatu metode atau aliran agar saya dapat juga mendapatkan pengalaman sebagaimana di dalam buku membutuhkan waktu 9 tahunan. Beberapa ulama-ulama yang katanya mengajarkan ibadah / zikir khusus saya datangi baik di area Jawa Tengah maupun Jawa Timur. Pernah juga mengikuti suatu aliran Tarikat muktabaroh selama dua tahun lebih. Namun belum juga ada perasaan sebagaimana perasaan yang tiba-tiba merasa jatuh cinta dengan lawan jenisnya. Waktu itu saya berpikir positif saja bahwa mungkin belum rejeki atau jodoh saya.
Hingga suatu ketika, saya bertemu dengan seseorang di luar Pulau Jawa, yang menunjukkan mengenai bagaimana caranya mendekatkan diri kepada Tuhan. Akhirnya saya mengikuti ajaran-ajaran tersebut yang pada intinya mengajarkan untuk berzikir dan ber-uzlah dari dunia. Yang mengherankan adalah bahwa zikir yang diajarkan cenderung sederhana, bukan doa-doa yang panjang. Misalkan doa dari Alquran, doa Sapujagad, zikir Ya Allah, shalawat Nariyah dan Munjiat, zikir Bismillah, zikir Asmaul Husna dll
Secara tekstual, zikir-zikir tersebut di atas dapat anda temukan dengan mudah di buku-buku doa yang banyak dijual ditoko buku. Namun, rasa yang ditimbulkan pada saat membaca zikir tersebut menjadi berbeda. Sangat berbeda. Sungguh aneh !
Misalkan: zikir ayat kursi. (Baca tulisan saya mengenai Zikir Ayat Kursi)
Saya berzikir ayat kursi hingga mendapatkan pemahaman mengenai bagaimana ayat kursi tersebut berubah menjadi tulisan panjang sebagaimana membentuk tulisan di atas suatu pita kemudian membungkus badan saya sebagaimana perban yang membungkus mummi di mesir.
Pernah juga suatu waktu kami zikir di suatu masjid yang ada di atas sebuah bukit. Waktu itu kami sedang “berperang” dengan Leak Bali yang mengganggu salah satu teman jemaah kami. Sedang asyik-asyiknya berzikir, tiba-tiba teman kami kemasukan, secara “otomatis” badan saya berbalik sendiri, dan langsung berdiri dengan perasaan marah (perasaan marah ini muncul sendiri) sambil beristighfar dan membaca ayat kursi berganti-ganti. Setelah beberapa lama akhirnya, teman saya itu kembali tenang dan Alhamdulillah sejak itu tidak pernah ada gangguan lagi.
Cerita lain adalah mengenai awan. Bila anda tinggal di Jakarta, sekitar Jl Sudirman, maka langit akan tertutup awan setap harinya. Biasanya kita lihat ini sebagai awan polusi. Nah bila anda tinggal di daerah, maka anda perlu berhati-hati jika di atas rumah anda tertutup awan, apalagi awan warna orange.
Anda boleh saja menganggap bahwa warna orange berasal dari pantulan planet Mars ataupun gejala alam lain yang tidak ada hubungannya dengan masalah ghaib. Namun pengalaman saya berkata lain.
Kami pernah diberitahu oleh salah seorang senior, jika melihat awan warna orange, hati-hatilah, karena itulah pertanda adanya ilmu hitam / sihir / guna-guna!
Kebetulan saya pernah tinggal di suatu daerah yang mana dukun dan ilmu hitam merupakan hal yang lazim. Na’udzubillah min dzalik.
Pertama saya alami hal tersebut, perasaan saya santai menghadapinya, dan sekedar coba-coba berdzikir sekedar untuk memohon perlindungan kepada Allahu Ta’ala. Tidak sampai setengah jam saya berdzikir, langit di atas rumah kami bersih dari awan orange tersebut. Cukup takjub juga waktu itu melihat “pembuktian” kebesaran Allah.
Di hari-hari yang lain, bila ada lagi awan warna gelap / hitam bercampur orange, saya berdoa lagi. Kadang butuh waktu beberapa menit kadang setengah jam dan kadang pula 1 jam lebih. Alhamdulillah awan warna orange dimaksud hilang.
Setelah saya perhatikan, setiap awan warna hitam/orange tersebut ada di atas rumah kami, anak-anak kami biasanya gelisah, dan kondisi rumah sepertinya ruwet atau sempit dan hawa di dalam rumah biasanya sangat gerah, namun jika tidak ada awan orange, maka keadaan normal-normal saja.
Setelah beberapa kali kejadian tersebut berulang-ulang, akhirnya saya memutuskan untuk melakukan dzikir agak lama. Alhamdulillah, selain awannya hilang, muncul pula beberapa bintang dilangit. Bila suatu waktu saya sedang zikir hingga lebih dari 2 jam di waktu malam, seringkali bintang-bintang dilangit sepertinya berkumpul / bergerombol di atas rumah kami. Angin malam biasanya akan bertiup sejuk.
Kejadian munculnya banyak bintang di atas langit setelah selesai berdzikir ini bisa dikatakan selalu terjadi. Hal ini membuat saya termenung.
Apakah kata Alqur an dan Sunnah Nabi mengenai hal ini ? Saya tidak mau apa yang saya alami ini tidak di sebutkan oleh Al Quran ataupun Sunnah. Butuh waktu berbulan-bulan tafakur untuk mendapatkan jawabannya. Beberapa buku hadist saya bolak-balik berkali-kali namun juga tidak mendapatkan petunjuk.
Akhirnya setelah kira-kira 2 tahunan, suatu malam saya sepertinya “di pahamkan” bahwa kemunculan bintang-bintang dilangit setelah dzikir malam, merupakan “sebagian kecil” dari apa yang dialami oleh Nabi Ibrahim pada waktu proses “mencari” Tuhan.
Besoknya saya tafakur seperti biasa, tiba-tiba ada semacam “bisikan” melintas di dalam hati untuk membuka QS Al An’aam ayat 77.  Ternyata penjelasan Alquran saya dapati pada ayat 75 – 79 mengenai kisah Nabi Ibrahim tersebut. Tiba-tiba rasa haru yang mendalam muncul di perasaan saya hingga bercucuran air mata. Sambil bersujud saya panjatkan takbir hingga sepuas-puasnya.
Allahu alam bissawab. Allahu Akbar.

KISAH NYATA KEAJAIBAN MEMBACA AYAT KURSI DI AMERIKA

Ini kisah nyata dari US sekitar tahun 2006. Pengalaman nyata seorang muslimah asal asia yang mengenakan jilbab.
Suatu hari wanita ini berjalan pulang dari bekerja dan agak kemalalaman…..suasana jalan setapak agak sepi….dia melewati short cut yang agak gelap dan sendirian…..
Di ujung jalan pintas itu dia melihat ada sosok pria kaukasian, pasti orang amerika pikirnya….tapi perasaan wanita ini agak was-was karena sekilas raut pria itu agak mencurigakan seolah ingin mengganggunya….
Dia berusaha tetap tenang dan membaca kalimah Allah….kemudian dia lanjutkan dengan terus membaca ayat kursi berulang-ulang seraya sungguh-sungguh memohon perlindungan Allah swt…..
Meski tidak mempercepat langkahnya, ketika ia melintas di depan pria berkulit putih itu, ia tetap berdoa…sekilas ia melirik ke arah pria itu…..orang itu asik dengan rokoknya…dan seolah tidak memperdulikannya….(Alhamdulillah….serunya dalam hati…)
Keesokan harinya..ia lihat berita kriminal, seorang wanita melintas di jalan yang sama dengan jalan yang ia lintasi semalam…dan wanita itu melaporkan pelecehan seksual yang dialaminya dilorong gelap itu…karena begitu ketakutan, ia tidak melihat jelas pelaku yang katanya sudah berada di lorong itu ketika perempuan korban ini melintas jalan shorcut itu…..
Hati muslimah inipun tergerak karena wanita tadi melintas jalan shorcut itu hanya beberapa menit setelah ia melintas di sana…dalam berita itu dikabarkan wanita itu tidak bisa mengidentifikasi pelaku dari kotak kaca,dari beberapa orang yang dicurigai polisi….
Muslimah inipun memberanikan diri datang ke kantor polisi, dan memberitahukan bahwa rasanya ia bisa mengenali sosok pelaku pelecehan kepada wanita tsb,karena ia Menggunakan jalan yang sama sesaat sebelum wanita tadi melintas.
Melalui kamera rahasia akhirnya muslimah inipun bisa menunjuk salah seorang yg diduga sbg pelaku,ia yakin bahwa pelakunya adalah pria yang ada di lorong itu dan mengacuhkannya sambil terus merokok…
Melalui interogasi polisi akhirnya orang yg diyakini oleh muslimah tadi mengakui perbuatannya… tergerak oleh rasa ingin tau, muslimah ini menemui pelaku tadi dan didampingi oleh polisi…
muslimah ;
apa kau melihat saya,saya juga melewati jalan itu beberapa menit sebelum wanita yang kau perkosa itu? mengapa anda hanya menggangunya tapi tidak menggangguku ? mengapa anda tidak berbuat apa apa padahal waktu itu aku sendirian ?
penjahat :
tentu saja saya melihat mu malam tadi, anda berada disana malam tadi beberapa menit sebelum wanita itu,saya tidak berani mengganggu anda,aku melihat ada dua orang besar dibelakang anda pada waktu itu…satu di sisi kiri dan satu di sisi kanan Anda…
Muslimah itu tidak bisa melanjutkan kata2nya.kalbunya penuh syukur dan terus mengucap alhamdulillah. Dengkulnya bergetar mendengar penjelasan pelaku kejahatan itu,ia langsung menyudahi interview itu dan minta diantar keluar dari ruang itu oleh polisi….
Dalam hatinya ia tiada henti bersyukur…ya Allah terimakasih…mungkin itulah perlindungan dan hikmah karena ia tiada berhenti membaca ayat kursi selama ia ketakutan dalam perjalanan pulang tsb….
Maha kuasa Allah dengan segala kekuatan gaib-Nya….

Bentuk Darah Manusia Ketika Sedang Berdoa, Sedih, Jatuh Cinta dan Takut

Sebuah penelitian dilakukan oleh pakar EFT untuk menunjukkan bagaimana kondisi darah manusia disaat normal, sedih, gembira, jatuh cinta dan saat berdoa. EFT itu sendiri apa sih??? Untuk lebih jelasnya silahkan baca disini. Oke, kita lanjutkan saja. Pakar EFT tersebut mengambil sampel darah seorang pasien (Rebecca) kemudian memotretnya dengan menggunakan “darkfield microscope” yang dihubungkan dengan monitor komputer. Dan tampaklah perubahan drastis pada darah Rebecca tersebut setiap kali emosinya berubah. Berikut ini adalah foto darah seorang Rebecca sebelum dan sesudah melakukan EFT.

Sebelum melakukan EFT
( sel darah merah menggumpal disebabkan oleh Lectin yang didapat dari alergi ayam & alpukat )
Sesudah melakukan EFT
( sel darah merah menjadi normal kembali )

Kemudian Rebecca melakukan EFT lagi dan mengundang emosi “sedih” dengan cara memikirkan saat-saat sedih sampai dia menangis, lalu sang pakar EFT ( Dr. Felicy) mengambil sampel darahnya lagi.

Kondisi darah saat sedih ( sel darah begerak cepat dan berbentuk air mata )

Lalu Rebecca menggunakan EFT untuk mengundang energi “cinta” untuk memasuki tubuh dan darahnya. Dan seketika darahnya kembali normal, dan sel-sel darah bergerak dengan indah dan timbul substansi yang berkilauan dalam cairan darah.

Kondisi darah saat merasakan cinta :
( sel darah bergerak pelan dan cenderung berkumpul )

Satu kenyataan menarik pada sampel darah saat “sedih” terjadi perubahan seperti pada sampel darah saat “merasakan cinta”. Jadi walaupun darah itu sudah meninggalkan tubuh Rebecca ia tetap masih berhubungan dengan pemiliknya.
Kemudian seorang Rebecca mengundang rasa takut dan memikirkan kejadian menakutkan yang pernah ia alami. Dan sel-sel dalam darahnya bergerak tidak beraturan dengan sangat cepat (ditunjukkan pada gambar dibawah dimana terlihat sel-sel darah saling berjatuhan). Mungkin ini adalah akibat dari produksi adrenalin sebagai reaksi normal atas rasa takut.
Kondisi darah saat merasa takut

Lalu Rebecca mecoba untuk memikirkan “sifat feminine Tuhan”. Dalam keyakinan agamanya ia sebut “divine mother”, sifat penyayang, penyantun dan pemelihara ( dalam islam disebut sifat “Jamaliah” Allah). Dan memohon kepada-Nya untuk menyalurkan energi feminine itu kedalam tubuh dan darahnya. Saat berdoa tersebut, Rebecca merasakan seperti ini “saya merasakan gelombang energi yang begitu besarnya menyelimuti diri saya, saya sampai menangis bahagia karenanya”, begitu Rebecca tersebut menggambarkan pengalamannya.

Saat sampel darah Rebecca diambil setelah berdoa dan merasakan pengalaman religius itu, kemudian dilihatkan dibawah mikroskop yang dihubungkan dengan komputer, semua yang hadir dilaboratorium itu seketika terdiam dan terpana karena melihat komdisi darah yang sama sekali berbeda dengan yang lain, cairah darahnya sangat cerah, gerakan sel darah sangat tenang seakan bergerak dengan penuh kedamaian, muncul banyak substansi yang berkilauan. Di dalam sel darah terdapat substansi yang bercahaya dan berdenyut seperti denyutan jantung mini.

Kondisi darah saat “berdo’a”
(timbul substansi putih berkilauan dan darah bergerak pelan dan sangat teratur)